MALAM KEAKRABAN OMK PAROKI CIPANAS ---> "ENGGA ADA LOE,GEREJA ENGGA RAME!"

MALAM KEAKRABAN OMK PAROKI CIPANAS BERSAMA MUDIKA SENIOR
AULA P.A. SANTO YUSUF SINDANGLAYA 28 MEI 2011
"ENGGA ADA LOE GEREJA ENGGA RAME


ABAH OMK/MUDIKA CIPANAS
KAISAR VAN FACEBOOK




HOYONG MAM ..........

BERGEMBIRA SELALU CIRI KHAS OMK PAROKI CIPANAS


GAYA EUY

BERPOSE BERSAMA ROMO PAROKI DAN PARA SENIOR MUDIKA

SAAT SANTAI

SETIAP ORGANISASI TENTU MEMILIKI MASALAH DAN KENDALA,
DALAM MEMAJUKAN ORGANISASI, TENTU JUGA OMK AKAN MENGALAMINYA.
SEPERTI YANG KAMI ALAMI JUGA.
BILA ADA MASALAH DAN KENDALA
KITA HARUS MENCARI AKAR PERMASALAHAN ITU.

MUDIKA PERDANA SEKITAR THN 1970AN
PADA WAKTU ITU. BELUM MENGALAMI MASALAH2
KARENA PADA WAKTU ITU KAMI SANGAT DIPERHATIKAN
OLEH ROMO PAROKI DAN BAPAK2 PENDAMPING MUDIKA,
SERTA UMAT PAROKI DAN DIDUKUNG OLEH PARA SUSTER2 KLARIS. SERTA
PARA SUSTER SFS DAN FMM.
MAKLUM BARU BERDIRI. HE...HE...HE....
KEAKRABAN DAN KEKOMPAKAN SANGAT DIBUTUHKAN,
SERTA SELALU MENJAGA KEAKRABAN BERSAMA UMAT PAROKI CIPANAS


MENSENGARKAN SHARING DARI PARA SENIORBERBAGI PENGALAMAN DAN JAGUNG SERTA KACANG REBUS

SIAP NYANYI SAMBIL MENARI



SERIUS MENSENGARKAN SAHRING DAN MENGAMBIL KEPUTUSAN
OMK CIPANAS SIAP MAJU MERAMAIKAN GEREJA.

PARA SENIOR MEMBERI PENGARAHAN

AYOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO OMK PAROKI CIPANAS
SEMANGAT TERUS
MARI KITA BERGANDENGAN TANGAN MERAMAIKAN GEREJA, DALAM PELAYANAN OMK BAGI UMAT DAN GEREJA

OMK PAROKI CIPANAS MENULIS BAGI GEMA SUCI:
"GAG ADA LOE, GEREJA GAG RAME” “MALAM KEAKRABAN OMK CIPANAS” "Orang muda adalah tonggak masa depan Gereja". Pepatah ini sebenarnya hendak menyatakan bahwa orang muda penentu masa depan Gereja, atau secara negatif bisa dikatakan bahwa tanpa orang ...muda masa depan Gereja menjadi goyah. Tentulah, bukan sembarangan orang muda yang mampu menjadi seperti itu, tetapi orang muda yang kaya akan rahmat Allah dan yang mau peduli dan melibatkan diri dalam keprihatinan dan kehidupan Gereja. Sadar akan kebenaran pepatah di atas, Orang Muda Katolik {OMK} Gereja Paroki Cipanas mengadakan kegiatan “MALAM KEAKRABAN” . Kegiatan ini, digelar di Aula Panti Asuhan St. Yusuf pada Sabtu, 28 Mei 2011. Dengan mengusung tema "GAG ADA LOE, GEREJA GAG RAME” , acara yang dikemas ala orang muda ini diharapkan mampu membangkitkan semangat kaum muda kembali dan mengajak kaum muda yang ada di Paroki untuk bergabung dan terlibat dalam kehidupan menggereja, sehingga membuat Gereja Paroki Cipanas menjadi lebih hidup dan berdaya pikat, yang tidak hanya ucok dan tumang saja yang selalu eksis.. Minimnya anggota OMK yang berdampak pada pada minimnya personel panitia tidak menyurutkan semangat orang muda cipanas untuk persiapkan dan mensukseskan kegiatan ini. sebaliknya, orang muda justru terantang untuk membuktikan bahwa mereka ada/eksis dan mampu menggelar kegiatan terserbut dengan lancar. Bahkan rentang waktu 1 bulan orang muda secara marathon mempersiapkan segalanya yang perlu. Dalam semangat untuk eksis di atas, masalah pendanaan yang selama ini menjadi momok bagi orang muda Cipanas, mampu mereka atasi. Macam-macam usaha mereka upayakan untuk menggalang dana, yaitu mengumpulkan dan menjual barang bekas, berjualan aneka barang, dan mengamen seusai Misa di depan gereja. orang muda mencoba tidak hanya menyodorkan tangan untuk meminta bantuan dana segar. Meskipun demikian, bagi umat yang mempunyai hati untuk orang muda dan hendak memberi sumbangan tetap diterima dengan rasa terima kasih. Dalam kondisi serba terbatas itulah orang muda Cipanas mengemas kegiatan yang melibatkan tidak hanya orang muda yang telah atau belum bergabung dalam OMK Cipanas, tapi juga mantan-mantan OMK sepanjang masa paroki Cipanas. "Kegiatan malam ini bukan saja ajang kumpul bareng, obsesi dan kreasi orang muda kini, tapi juga menjadi ajang reuni dan nostalgia segenap OMK Paroki Cipanas", demikian Rm. Pobo,OFM dalam sambutan yang menjelaskan tujuan kegiatan malam itu. Tidak ketinggalan teman-teman dari PA St. Yusuf, baik anak-anak maupun pendamping yang seusia OMK. Turut hadir pula dan mendukung orang muda Rm. Gabriel dan para suster SFS dan FMM, serta perwakilan Dewan Paroki, sehingga semakin lengkap dan gemerlaplah keakraban malam itu. Doa bersama yg dipimpin oleh Diakon Duma membuka seluruh rangkaian acara malam itu. Keakraban dan keceriaan orang muda menghiasi suasana malam itu, yang ditingkahi dengan semaraknya aneka gerak dan lagu bersama, sehingga semua dapat semakin melebur dan membaur. Kondisi inilah yang memungkinkan semua yang hadir dapat larut dalam sharing-sharing pengalaman ketika menjadi Orang Muda Karolik Cipanas pada era sepanjang masa. Dipandu oleh Oki dan Aryo serta Frisca tema “Gag Ada Loe Gereja Gag Rame” coba dikupas tuntas bersama yang sedikit serius namun tetap mempertahankan suasana santai. Para peserta dengan bantuan beberapa pertanyaan penuntun diarahkan untuk menanggapi “kenapa loe gag ada..??” dan “Gimana supaya loe ada..??” sehingga Gereja Paroki Cipanas menjadi rame, hidup dan berdaya pikat. Berdasarkan pada pengamatan dan pengalaman OMK Cipanas saat ini, yang dikonfirmasi oleh sharing beberapa kakak sewaktu masih aktif dalam mudika kala itu, gag ada loe disebabkan oleh : KURANGNYA DUKUNGAN DAN PENDAMPINGAN dari orang tua dan atau yang lebih tua, dimana orang muda dibiarkan berjalan dan mencari sendiri, termasuk dalam kegiatan atau acara paroki yang dipercayakan kepada orang muda. IDENTITAS DIRI, dimana orang muda masih bergumul dengan jati diri, studi atau karier, dan mencari teman hidup SOSIAL BUDAYA, dimana terdapat perbedaan status sosial karena masalah ekonomi, usia, dan bahasa yang digunakan dalam pergaulan antarorang muda EKONOMI, menyangkut masalah transportasi yang membutuhkan biaya GLOBALISASI & MODERNISASI, yang merambah ke semua lapis kehidupan yang menjanjikan kemudahan untuk mengakses dan menikmatinya RENTANG USIA ORGANISASI OMK YANG CUKUP JAUH, yaitu antara usia 13 (SMP) sampai 35 (bekerja dan berkeluarga), yang berdampak pada kurang lancarnya komunikasi dan interaksi antaranggota KURANG ADANYA KESADARAN BAHWA ORANG MUDA KATOLIK ADALAH DIRI KITA SENDIRI. Tak terasa waktu telah merangkak malam, "kampung tengah" pun telah ramai menuntut diisi makanan, sehingga acara sharing pun dihentikan dan dilanjutkani dengan santap malam bersama. Tayangan slide foto2 kenangan OMK Cipanas sepanjang masa menggugah selera makan peserta. Lantunan lagu-lagu secara meadley menambah sedap dan nikmat santapan bernuansa kampung itu. Tidak ketinggalan alunan lagu-lagu masa lalu yang dibawakan secara harmonis oleh kakak-kakak mantan OMK meningkahi syahdunya malam yang semakin larut dan dingin itu. Mengingat keterbatasan waktu pertanyaan Gimana supaya loe ad? tidak sempat disharingkan. Karena itu, beberapa personel OMK berbicara bersama dan mendaulat Rm. Probo untuk mengangkat tema ini, sekaligus menutup sessi sharing itu. Dengan gaya seorang "tukang obat" romo yang kurus-tinggi-langsing ini menegaskan kembali bahwa "Orang Muda Katolik bukan siapa-siapa, tapi diri kita ini yang sekarang ada di aula ini". Untuk meminta komitmen semua yang hadir romo paroki yang satu ini melontarkan pertanyaan, "Apakah OMK perlu ada di Paroki Cipanas"?, yang disambut dengan pekikan semua yang hadir, "Perlu"! Lalu, secara cerdik Beliau melanjutkan dengan memanfaatkan banner yang telah dibubuhi dengan tanda tangan semua yang hadir saat registrasi, "Inilah bukti bahwa teman-teman muda bersedia untuk bergabung dalam OMK Cipanas, dan bahwa Saudara-saudari senior bersedia mendukung OMK". Inilah kesepakatan yang dinantikan dan dicita-citakan kegiatan malam itu. Komitmen ini akan dibicarakan dan ditindaklanjuti oleh OMK. Acarapun dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut. pada acara terakhir diadakan api unggun dimana peserta menceritakan setiap slide untuk berbagi pengalaman dan berbagi cerita.


SHARING DALAM PANASNYA API UNGGUN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MISA SYUKUR INKULTURASI SUNDA CIGUGUR

The TAIZE COMMUNITY FOTO ALBUM AND MP4