CATATAN SIE KEMATIAN PAROKI CIPANAS

CATATAN UNTUK SIE KEMATIAN PAROKI CIPANAS


CATATAN UNTUK SIE KEMATIAN PAROKI CIPANAS.
Setelah menyaksikan video2 anda  di youtube dari OFS YAKOBA, perlu kami memberi catatan2 karena terjadi banyak kesalahan2 yang dilakukan oleh pemimpin upacara pemakaman, dan ibadat2  lain yang dilaksanakan oleh UMAT BIASA/AWAM BIASA, YANG BUKAN DIAKON YANG ANDA KATAKAN BP Lerebulan, (kami setuju banyak komentar2 yang tidak berkenan di hati anda yang di hapus, beruntung bahwa catatan kami tidak di hapus berarti anda setuju catatan kami)
Pertanyaan kami MAMPUHKAH ANDA MENDOBRAKNYA ATAU MELURUSKANNYA?
Karena anda adalah kelompok RELIGIUS atas nama OFS dan tercatat di PENANGGALAN LITURGI, TENTUNYA MAMPU MELURUSKANNYA!
Bila mampu! Berkerja sama dengan sie Kematian dan sie Liturgi Paroki! (mohon catatan ini di print)

IBADAT TIRAKATAN DAN TUTUP PETI
Bila pemimpin upacara oleh awam biasa, tidak diperkenankan, MEMBERKATI JENAZAH, APALAGI DENGAN SALIB seperti yang kami saksikan di video anda. BERKAT JENAZAH DENGAN SALIB ATAU TIDAK, INI HANYA DILAKUKAN OLEH IMAM, ATAU DIAKON YANG DITAHBISKAN OLEH USKUP.

UPACARA PEMAKAMAN
Melihat video anda di youtube pemimpin upacara oleh awam biasa, memberberkatI dengan Salib, adalah kesalahan yang besar, itu tidak diperkenankan, MEMBERKATI PETI MATI DENGAN SALIB, PENDUPAAN. INI HANYA DILAKUKAN OLEH IMAM, DIAKON YANG DITAHBISKAN OLEH USKUP, (DIAKON PAROKI KALAU ADA BOLEH MENDUPAI – Diakon Paroki ditahbiskan oleh imam paroki setempat hanya selama 3 tahun masa tugasnya) Sepengetahuan kami didaerah anda di Cipanas subur dengan para biarawan/wati dari keluarga Fransiskan, bila pastur Paroki berhalangan, maka Pastur Paroki dapat mnunjuk para biarawan/wati yang ada di daerah anda (biarawati bila memungkinkan)
Biasanya bila pemimpin upacara oleh diakon paroki / awam biasa, disediakan tanah dan bunga tabur untuk diberkati imam dalam  upacara tirakatan atau misa arwah. Yang harus dilakukan oleh pmimpin upacara oleh awam ialah tanah ditaburkan saat pemberkatan tanah, ditaburkan dibawah peti jenazah, bukan diatas peti, bersama bunga yang diberkati, penaburan tanah dibagi menjadi 3 bagian dengan mengucaplan DEMI NAMA BAPA, taburkan 1bagian tanah PUTERA, taburkan tanah 1bagian DAN ROH KUDUS sisanya taburkan tanah sampai habis, dan umat menjawab AMIN. Air suci disiapkan didalam botol dan diriki ditanah, bukan diatas peti jenazah, seperti yang kami saksikan di video anda.
Awam biasa tidak boleh MEMBERKATI JENAZAH DENGAN SALIB, Pembekatan dengan Salib hanya dilakukan oleh Imam dan diakon yang ditahbiskan oleh uskup.

IBADAT SABDA - IBADAT LINGKUNGAN
Ibadat Sabda yang anda suguhkan di youtube cukup baik, tidak ada homily, ucapan bpk Trijoko dan bpk Gerard sangat sederhana, MARI KITA RENUNGKAN SABDA TUHAN, kata bpk Gerard, MARI KITA HENING SEJENAK UNTUK MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN, Ucap bpk Trijoko.
Kotbah atau homili hanya dilakukan oleh Imam dan Diakon, awam biasa tidak boleh berkotbah, apalagi awam tersebut tidak mengerti FIRMAN TUHAN, kotbahnya biasanya lepas kendali, atau menceritakan dirinya sendiri, itu tidak boleh terjadi

IBADAT MENJELANG PERNIKAHAN BPK MUJIMAN DAN TRI
Dalam video anda, pemimpin ibadat dengan bapak yang sama diatas, ada kotbah dan cukup melantur. Dan satu hal yang sangat membuat kami kaget sekali, bpk Lerebulan, MEMBERKATI SALIB, KITAB SUCI, 2 ROSARIO DIDALAM KERAJANG YANG AKAN DIBAWA KE GEREJA UNTUK DIBERKATI DALAM UPACARA PERNIKAHAN DI GEREJA. Ini lepas kendali atau terlampau semangat, saya setuju dengan si perekam video yang mengatakan INI TIDAK BOLEH! Kami katakana si perekam video ini karena suaranya cukup keras dan pasti dekat dengan mikrofonnya. Entah bapak tersebut mendengar atau tidak, sekali lagi kami tandaskan bahwa : ITU TIDAK BOLEH DILAKUKAN dan kami tandaskan lagi : TIDAK BOLEH DILAKUKAN, DAN ITU DOSA, TELAH MELECEHKAN SAKRAMEN IMAMAT!

Bila catatan ini masih dilanggar hendaknya sie yang terkait dan tentunya KOMUNITAS OFS YAKOBA: BERI PERINGATAN DENGAN TEGAS.

Terima kasih bila anda telah mengeprintnya dan meluruskan/mendobrak kebiasaan yang telah berjalan lama, yang tidak sesuai dengan HUKUM KANONIK DAN LITURGI GEREJA,  coba anda hendaknya bekerja sama dengan seksi yang terkait di Paroki Cipanas.

Tuhan berkati bagi KOMUNITAS OFS YAKOBA CIPANAS dan SIE KEMATIAN, SIE LITURGI, DI PAROKI ANDA Damai bagi kita semua dalam Jesus Tuhan.
                                                                                                                 

                                                                                                                  Salam hormat
                                                                                                                  Victor T Ponto.


Dikirim ke email: yakoba.ofs@gmail.com

Disadur dari email: yakoba.ofs@gmail.com




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The TAIZE COMMUNITY FOTO ALBUM AND MP4

Gambar
DARI DESA TAIZE DI PERANCIS KERAJAAN ALLAH DISEBAR LUASKAN DALAM PERSAUDARAAN BRUDER2 TAIZE JUTAANORANG SETIAP TAHUN BERKUNJUNG KE TAIZE GUNA TURUT AMBIL BAGIAN DALAM DOA HENING DI TAIZE SALIB SAN DAMIANO , SEMANGAT PERSAUDARAAN FRANSISKAN MENJADI YANG UTAMA DALAM KOMUNITAS BRUDER2 TAIZE. DALAM TATA CARA HIDUPNYA,TAK JAUH DARI SEMANGAT FRANSISKAN, NAMUN KOMUNITAS INI MEMILIKI ANGGARAN DASAR SENDIRI YANG BARU DISEMPURNAKAN TAHUN 1950 SALIB PERSAUDARAAN KOMUNITAS TAIZE SALIB TAO LAMBANG PENTOBATAN FRANSISKAN SAAT BERKUNJUNG KE FILIPHINA MEMBANTU KORBAN GEMPA DI HAITI DI INDIA KOMUNITAS TAIZE DI TIMOR TIMUR/DILI TAIZE DI TIMOR TIMOR/DILI RIBUAN KAUM MUDA DATANG DARI PENJURU DUNIA GUNA BERSATU DALAM DOA HENING DI TAIZE SATU KEBUTUHAN ROHANI DIABAD INI DALAM MENCARI KETENANGAN HIDUP DAN MENGENAL KASIH TUHAN YANG KIAN DISADARINYA "AKU ...
Baca selengkapnya

ASAL-USUL JUBAH BHIKKHU - PENCAPAIAN TERTINGGI

Gambar
  ASAL USUL JUBAH B HI KSU http://tekansini.com/?id=1948mayella buka dan baca pelan2 pasti ada guna dan manfaat silahkan coba, untuk menambah uang jajan tiap bulan   asal usul jubah Bhiksu ASAL USUL JUBAH BHIKSU Pada zaman Sang Buddha, para bhikkhu memiliki satu stel jubah pamsukula civara. Yang dimaksud pamsukula civara adalah kain bekas pembungkus mayat yang telah dibuang orang di dalam hutan atau di kuburan. Pada zaman dahulu di India, orang yang meninggal, baik yang miskin maupun yang kaya langsung dibungkus kain dan dibuang ke hutan, lalu para bhikkhu mengambil kainnya dan dicuci kemudian dicelup dengan getah pohon yang berwarna kuning (misalnya pohon nangka), lalu dijahit dibuat jubah. Pada zaman itu kain sulit dicari dan bila ditemukan mutunya kurang baik. Kain hanya bisa dipakai paling lama satu tahun karena bila kain dipakai lebih dari satu tahun kain terseb...
Baca selengkapnya